Label

Jumat, 20 Oktober 2017

DOSAKAN ISTRI YANG TIDAK MELAKUKAN PEKERJAAN RUMAH TANGGA

KESIMPULAN TEAM DHF
DOSAKAH ISTRI YANG TIDAK MELAKUKAN PEKERJAAN RUMAH TANGGA
_____________________________

Assalamualaikum ustadz mau tanya jika mengurus rumah tangga sperti memasak nyuci piring d ngasuh anak adalh tugas suami tp biasanya itu semua d ktakn tanggung jawab istri,seandainya ad istri yg tdk mau melakukan y dosakah dia apa masih termasuk istri yg taat? Terima kasih.

##########
JAWABAN
وعليكم سلام

Pekerjaan rumah tangga spt menyapu, memasak dan mencuci menurut mayoritas ulama' (Syafi'iyah,Hanabilah dan sebagian Malikiyah) bukan kewajiban istri, sdgkan menurut Hanafiyah pekerjaan2 spt di atas adalah kewajiban seorang istri, sedangkan menurut mayoritas Malikiyah pekerjaan dalam rumah spt menyapu, memasak dan mencuci dll adalah kewajiban istri sdgkan pekerjaan diluar rumah adalah kewajiban suami. :

.فرع : وقع السؤال في الدرس هل يجب على الرجل إعلام زوجته بأنها لا تجب عليها خدمة مما جرت به العادة من الطبخ والكنس ونحوهما مما جرت عادتهن أم لا ؟ وأجبنا بأن الظاهر الأول لأنها إذا لم تعلم بعدم وجوب ذلك ظنت أنه واجب وأنها لا تستحق نفقة ولا كسوة إن لم تفعله فصارت كأنها مكرهة على الفعل و مع ذلك لو فعلته ولم يعلمها فيحتمل أنه لا يجب لها أجرة على الفعل لتقصيرها بعدم البحث والسؤال عن ذلك. ع ش على م ر . حاشية الجمل ٤/٤٨٩
خدمة الزوجة لزوجها و عكسه : لا خلاف بين الفقهاء في أن الزوجة يجوز لها أن تخدم زوجها في البيت سواء أكانت ممن تخدم نفسها أو ممن لا تخدم نفسها إلا أنهم اختلفوا في وجوب هذه الخدمة فذهب الجمهور الشافعية والحنابلة و بعض المالكية إلى أن خدمة الزوج لا تجب عليها لكن الأولى لها فعل ما جرت العادة به، و ذهب الحنفية إلى وجوب خدمة المرأة لزوجها ديانة لا قضاء___ولهذا فلا يجوز للزوجة عندهم أن تأخذ من زوجها أجرا من أجل خدمتها له، وذهب جمهور المالكية وأبو ثور و أبو بكر بن أبي شيبة وأبو إسحاق الجرجاني إلى أن على المرأة خدمة زوجها في الأعمال الباطنة التي جرت العادة بقيام الزوجة بمثلها لقصة على وفاطمة رضي الله عنها حيث إن النبي صلى الله عليه وسلم قضى على ابنته فاطمة بخدمة البيت .و على علي بما كان خارج البيت من الأعمال. الموسوعة الفقهية ٢٩/٤٥


*************
Seandainya istri tdk mau melakukanya dst....

Perlu di garis bawahi walaupun pekerjaanya itu bukan kewajibanya seorang istri tidaklah boleh sang istri semena-mena dengan suaminya Karna kewajiban seorang istri untuk mentaati suaminya sangat tegas dinyatakan dalam agama Islam. Hal ini tertuang dalam sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:
عن أبي هريرة، عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: لو كنت آمرا أحدا أن يسجد لأحد لأمرت المرأة أن تسجد لزوجها
Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Andai boleh kuperintahkan seseorang untuk bersujud kepada yang lain tentu kuperintahkan seorang istri untuk bersujud

***********
Seorang istri yang suka membantu pekerjaan suaminya di dalam rumah tangganya seperti mencuci sangatlah banyak pahalanya
Di ceritakan dari ibnu mas ud ,Rosulillah bersabda :
عن ابن مسعود عن النبي عليه السلام قال : إذا غسلت المرأة ثياب زوجها كتب الله لها ألفي حسنة وغفر لها ألف سيئة واستغفر لها كل شيء طلعت عليه الشمس ورفع لها ألفي درجة
seorang istri yang mencuci pakaian suaminya alloh mencatat baginya dua ribu kebajikan dan di ampuni seribu kejelekan nya(dosanya kepada alloh )dan masih di bacakan istigfar oleh semua yang terkena sinar matahari,dan masih di angkat dua ribu derajat di sisi alloh.
Wallahu'alam

***********
Apakah dgn adanya hadis di atas, gugurlah kewajiban suami?

Tetap tidak gugur.. Namun apa yang kita bahas di atas hanyalah bilakalau kita bicara tentang hak dan kewajiban antara suami isteri secara hitam dan putih. Tanpa melihat sisi-sisi lain seperti pertimbangan moral, etika dan hubungan sosial. Akan tetapi hubungan suami isteri tidak mungkin selamanya hanya didasarkan pada hubungan hukum hitam putih yang kaku. Tentu ada sisi-sisi lain sepeti aspek rasa cinta, saling memiliki, saling tolong, saling merelakan hak dan saling punya keinginan untuk membahagiakan pasangannya. Sehingga seorang isteri yang pada dasarnya tidak punya kewajiban atas semua hal itu, dengan rela dan ikhlas melayani suaminya, belanja untuk suami, masak untuk suami, menghidangkan makan di meja makan untuk suami, bahkan menyuapi makan untuk suami kalau perlu. Semua dilakukannnyasemata-mata karena cinta dan sayangnya kepada suami. Dengan semua hal itu, tentunya isteriakan menerima pahala yang besar dari apa yang dikerjakannya. Karena dengan bantuannya itu, suami akan menjadi senang dan ridha kepadanya.

*TAMBAHAN PENJELASAN*
**********
Pertama yg di hasyiah jamal.

Wajibkah
Seorag suami mmberi tau bhw pekejaan rumah yg pd umum ny di kerjakan olh seorg istri, sperti masak, nyapu, nyuci dll bhw hal itu hakekatnya adalh kewajiban suami.

Dalm hal ini scr dhohir  wajib bagi suami, suami mmberi tau bhw pekrjaan itu bukan keajiban istri, krn jk tdk di beri tau istri akan mengira bhw hal itu adlh kewajiban nya sehingga ia akan berpikir apabila tdk mngeejakan itu tdk wajib di nafkahi. Sehingga ia pun melakukan nya dgn kterpaksaan. Krn adanya anggapan ia wajib di nafkahi lantarab ia mlkukan pkerjaan rumh tersbut.

Hal2 tersbut trjdi akibat jarangnya di bahas dan di tanyakn.

***********
Dlm almausu'ah

Ulama tdk ada peebedaan tentang kebolahan tolong menolong, bantu membantu slm suami istri bahkan hal itu sangat di anjurkan.

Kmudian apakah wanita wajib mmbantu pekejaan suami sprti masak nyuci dan lain2.

Mnrut jumhur madzhab syafiiyah,hambali dan sebagian ulama madzhab malikiyah tdk wajib bagi istri mmbantu pekerjaan suami ttapi membantu suami lebih utama sbagaimana adanya adat kebiasan masyarakat umum nya.

Adapun madzhab hanafiyah menghukumi wajib bagi istri mmbantu pkerjaan2 suami tersebut.
Olh karena itu tdk bolh bagi istri mminta upah de pkerjaan masak,nyuci nyapu dll.

Kemudian menurt jumhur ulama.madzhab malikiyah , dan imam abu tsauri, imam Abu Bakar bin Abi syiibah, dan imam Abu Ishaq al_jarjaniy
juga berpendapat bhw bagi istri wajib mmbantu pekerjaan suami yg bersifat batiniyah sbagaimana adnya adat umum nya.
Hal ini berdasarkan hadist yg meng qisahkan tentang saidina Ali dan siti fatimah putri Rasulallah yg mna Rasulallah memutuskan kpeda putri nya utk berkhidmah dlm pekrjaan rumah dan di.luar rumah.

*********
Jadi ada dua kubu pndapat tentang wajib nya istri membantu pkerjaan suami.

Yg pertama tdk wajib bahkan jika se andainya meminta gaji pada suami atas pekerjaan rumah itu maka suami wajib mmberi gaji pd istri.

Dan seandainya istri tdk.melakukan pekrjaan rumah tersebut tdk tergolong nusyuz yg dapat mnggugurkan nafkah.
Sehingga bagi suami tdk boleh marah2, tdk boleh memaksa istri tdk boleh membenci istri krn hal tersebut.
Krn itu sudh mnjdi resiko suami dan merupakan tanggung jawab sepenuh nya bagi suami.

Hal ini se imbang dengan kewajiban ketaatan istri terhadap suami.
Yang mana istri wajib taat dan patuh atas segala printah2 suami selama bukan perkara maksiat.

Istri tdk boleh bermuka masam.
Tdk boleh menolak ajakan suami.
Tdk boleh bernada nyaring
Dll

Sehingga kendati hukum asal pkerjaan rumah bukan lah kewajiban istri akan tetapi jika suami menyuruh nya maka menjdi hukum wajib bagi istri utk taat terhadap perintah suami tersebut (bukn sbb kewajiban dasar dr mengerjakan pkerjaan rumah tersebut, ttp.bedasar wajib nya melakukan  ketaatan terhadap suami).

Hikmah nya:
Suami tdk boleh semena2 memaksakan kehendak sehingga seakan2 menumpuhkan semua pekejaan rumah pada istri yg seakan2 itu adlh kewajiban istri.

Suami tidk berhak marah apalagi mmbenci istri sbb tdk melakukan pkerjaan rumah.

Namun sebalik nya  istri haruslah faham dan nngerti serta sigap utk mmbantu beban suami.
Jangan mntang2 itu bukan lah kewajibannya kmudian mnjdi lalai dan bermalas2an.
Krn suami istri sll di tuntut utk saling mmbantu.


**********
Adapun pendapt kedua:
Menghukumi wajib bagi istri mmbntu pekrjaan suami
Sebagaimana yg telah di contohkan olh siti aisyah terhadap syaidina Ali.

Secara garis besar dr dua pendapt tersebut adalh sama hnya sj pendapat peetama lbh menjaga agar suami tdk lepas tanggung jwab begitu saja.
Sehingga dapat memaklumi dan mesti faham manakala istri sibuk atau dlm keadaan sakit.

Krn seandainya di hukumi wajib mka istri kan sll berdosa saat tdk memasak nyapu atu nyuci dll saat sibuk dgn suatu pkerjaan lain.

Sebagaimana berdosa istri menolak saat di ajak berhubungan intim.

Krn dlm sesibuk apapapun sprti sbb berkerja dll, (wajib menghentikan pekrjaan nya)  kcuali yg mmng dilegalkn syara' istri berdosa menolak nya.

wallahu'alam bishawab
Https://diskusihukumfiqh212.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEMAKAI CELAK SAAT PUASA

KESIMPULAN TEAM DHF HUKUM MEMAKAI CELAK MATA SAAT BERPUASA ----------------------------- 📝 PERTANYAAN: assalamu'alaikum ...