KESIMPULAN TEAM DHF
MENGAJAK ORANG LAIN DALAM KEBAIKAN AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR
------------+++++++--------
JAWABAN PARA MUJAWWIB DHF
وعليكم السلام ورحمة الله وبر كاته
Jgn. Nunggu baiik. Bru mmberi nasehat
وعليك) بالأمر بالمعروف والنهي عن المنكر
فإنه القطب الذي عليه مدار الدين، ولأجله أنزل الله الكتب وأرسل المرسلين، وقد انعقد على وجوبه إجماع المسلمين، وتظاهرت نصوص الكتاب والسنة على الأمر به والتحذير من تركه. قال الله تعالى: (ولتكن منكم أمة يدعون إلى الخير ويأمرون بالمعروف وينهون عن المنكر وأولئك هم المفلحون).
Dalil Amar Makruf Nahi Mungkar
Hendaklah engkau selalu beramar makruf nahi munkar, yaitu memerintah ke arah kebaikan dan mencegah diri dari kemungkaran. Karena hal itu merupakan sendi pokok agama dan karena itu pula Allah menurunkan Al-Qur`an dan mengutus para rasul-Nya. Para ulama memutuskan bahwa amar makruf nahi mungkar hukumnya wajib. Hal ini didasarkan pada nash Al-Qur`an dan hadits-hadits Rasulullah Saw.
Allah Swt. berfirman :
وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ أُمَّةِ يَدْعُوْنَ إِلَى الْخَيْرِوَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ مُنْكَرِ وَأُوْلَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ104
“Dan hendaklah ada di antara kamu, umat yang menyeru kepada kebaikan, menyeru yang makruf dan mencegah dari yang mungkar. Dan merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali-Imran : 104)
وقد وصف الله المؤمنين في غير موضع من كتابه بالأمر بالمعروف والنهي عن المنكر، و حظهم في بعض المواضع على الإيمان، وفي بعضها على إقامة الصلاة وإيتاء الزكاة، وقال تعالى: (لُعن الذين كفروا من بني إسرائيل على لسان داود وعيسى بن مريم ذلك بما عصوا وكانوا يعتدون كانوا لا يتناهون عن منكر فعلوه لبئس ما كانوا يعملون) وقال تعالى: (واتقوا فتنة لا تصيبن الذين ظلموا منكم خاصة) الآية.
Dalam ayat lain Allah Swt. menegaskan :
لُعِنَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْامِنْ بَنِى إِسْرَءِيْلَ عَلَى لِسَانِ دَاوُ,دَوَعِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ ذَلِكَ بِمَاعَصَوْاوَّكَانُوْايَعْتَدُوْنَ 78
كَانُوْالَايَتَنَاهَوْنَ عَنْ مُّنْكَرٍفَعَلُوهُ لَبِئْسَ مَا كَانُوْايَفْعَلُوْنَ 79
“Telah dikutuk orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Nabi Dawud dan Nabi Isa putra Maryam. Yang demikian itu , disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan kemungkaran yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah sesuatu yang selalu mereka perbuat itu.” (QS. Al-Maidah : 78-79)
Dalam ayat yang lain Allah Swt. juga berfirman :
وَاتَّقُوْافِتْنَةً لَّا تُصِيْبَنَّ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْامِنْكُمْ خَآصَّةً.
“Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu.” (QS. Al-Anfal : 25)
وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: "من رأى منكم منكراً فليغيره بيده فإن لم يستطع فبلسانه فإن لم يستطع فبقلبه وذلك أضعف الإيمان".
وقال صلوات الله وسلامه عليه: "والذي نفسي بيده لتأمرنَّ بالمعروف ولتنهونَّ عن المنكر أو ليوشكن الله أن يبعث عليكم عذاباً منه ثم تدعونه فلا يستجيب لكم".
Sabda Rasulullah Saw. :
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًافَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَيِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيْمَانِ.
“Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran, maka hendaknya ia cegah kekuasaannya, jika tak mampu maka dengan lisannya, dan jika ia pun tak mampu, maka dengan hatinya yakni dengan membenci perbuatan itu, dan itulah selemah-lemahnya lisan.” (HR. Ahmad dari Said)
Sabda Nabi Saw. :
وَالَّذِيْ نَفْسِىْ بِيَدِهِ لَتَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَلَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ أَوْلَيُوْشِكَنَّ اللَّهُ أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عِقَابًامِنْهُ ثُمَّ تَدْعُوْنَهُ فَلَا يَسْتَجِيْبُ لَكُمْ.
“Demi Zat yang jiwaku ada dalam kekuasaan-Nya, hendaklah kemu menyampaikan amar makruf nahi munkar, ataukah Allah benar-benar mengirimkan atas dirimu siksa, kemudian kamu berdoa kepada-Nya, lalu Dia tidak mengabulkan doamu?” (Al-Hadits)
وقال عليه الصلاة والسلام: "ليس منا لم يرحم صغيرنا ويوقر كبيرنا ويأمر بالمعروف وينهى عن المنكر".
Beliau juga bersabda :
لَيْسَ مِنَّامَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيْرَنَاوَيُوَقِّرْكَبِيْرَنَاوَيَأْمُرُبِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ.
“Bukan dari golonganku, orang yang tidak mengasihi kepada yang lebih muda dan tidak menghormati yang lebih dewasa serta tidak menyempaikan amar makruf nahi munkar.”
(واعلم) أن الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر فرض كفاية إذا قام به البعض سقط الحرج عن الباقين، واختص الثواب بالقائمين به، وإذا لم يقم به أحد عم الحرج كافة العالمين به القادرين على إزالته.
Ketahuilah, bahwa amar makruf nahi munkar hukumnya fardu kifayah. Jika ada sebagian telah mengerjakannya, maka gugurlah kewajiban itu dari yang lain. Sedangkan pahalanya hanya diprioritaskan kepada yang menyerukan dan menegakkannya. Sebaliknya, jika tidak adan satu pun yang menyerukannya, maka beban dosa ditanggung oleh seluruh umat manusia, khususnya mereka yang mempunyai kemampuan untuk melaksanakannya
والواجب عليك إذا رأيت من يترك معروفاً أو يفعل منكراً أن تعرفه بكون ذلك معروفاً أو منكراً، فإن لم يدعه فعليك بوعظه وتخويفه، فإن لم ينزجر فعليك بتغييره وقهره بالضرب وكسر آلة اللهو المحرمة وإراقة الخمر ورد الأموال المغصوبة من يده إلى أربابها.
Wajib bagimu ketika melihat seseorang yang meninggalkan kebajikan dan mengerjakan kemungkaran untuk memberinya nasihat dan ancaman. Jika ia tidak mendengarnya, maka paksa dan pukullah dia serta hancurkan alat-alat yang ia gunakan untuk berbuat kemungkaran seperti bejana botol-botol minuman keras serta kembalikanlah harta dan barang yang telah ia rampas kepada pemiliknya yang sah.
وهذه الرتبة لا يستقل بها إلا من بذل نفسه لله، أو كان مأذوناً له من جهة السلطان، وأما الرتبتان الأولتان أعني التعريف والوعظ فلا يقصر عنهما إلا جاهل مخبِّط أو عالم مفرِّط.
Cara kekerasan ini hanya dapat disampaikan oleh mereka yang benar-benar rela mengorbankan dirinya karena Allah dan telah mendapat izin dari pemerintah, sedangkan dua cara sebelumnya wajib dilaksanakan oleh setiap muslim kecuali bagi orang-orang yang jahil yang tidak memperdulikan agamanya dan porang-orang pandai yang tak mengamalkan ilmunya.
(واعلم) أن الأمر بالمعروف واجب، والنهي عن المحرم واجب والأمر بالمندوب والنهي عن المكروه مستحب.
Ketahuilah bahwa perintah melaksanakan kewajiban dan melarang tindakan haram hukumnya wajib. Sedangkan perintah menjalankan sesuatu yang sunnah dan melarang tindakan makruf itu hukumnya sunnah.
وعليك) بتعليم الجاهلين وإرشاد الضَّالين وتذكير الغافلين،
واحذر أن تذع ذلك قائلاً إنما يعلم ويذكر من يعمل بعلمه وأنا لست كذلك، أو إني لست بأهل للإرشاد لأنه من أخلاق الأكابر، وهذا كله تلبيس من الشيطان؛ فإن العليم والتذكير من جملة العمل بالعلم، والأكابر ما كانوا أكابر إلا بفضل الله والعمل بطاعته وإرشادهم عباد الله إلى سبيل الله، وإذا لم تكن أهلاً فليس لك طريق إلى حصول الأهلية إلا فعل الخير والدعاء إليه وإنما الشؤم في الدعوى والدعاء إلى غير الحقّ.
Pendidikan
Hendaklah engkau pun mendidik orang-orang yang bodoh, menunjukkan jalan lurus bagi mereka yang tersesat dan mengingatkan orang-orang yang terlena dengan segala tipuan dunia.
Jangan engkau tinggalkan perbuatan-perbuatan itu semua sambil berkata, “Yang mampu mengajar dan mengingatkan hanyalah ulama yang mengamalkan ilmunya. Sedangkan aku bukanlah orang yang mampu melaksanakannya. Dan aku pun tak kuasa untuk menunjukkan jalan pada orang lain, karena kemampuan itu hanya dimiliki oleh tokoh-tokoh agama berakhlak baik.” Ucapan-ucapan itu adalah bisikan setan yang selalu menggoda.
Pendidikan dan pengarahan merupakan rangkaian amal yang selalu didasari dengan ilmu. Mereka tak akan menjadi tokoh-tokoh agama, kecuali dengan anugerah Allah, mengamalkan ilmu dengan taat kepada Allah dan menunjukkan umat manusia ke jalan Allah. Jika engkau merasa tidak pantas untuk hal itu, maka tidak apa-apa. Yang tercela adalah orang yang menyeru pada jalan yang tidak benar.
Wallahualam Bish Showab
Https://diskusihukumfiqh212.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar