KESIMPULAN TEAM DHF
MAKNA KATA KHOLAQA DAN KATA JA'ALA DALAM SETIAP AYAT ALLAH
________________________
PERTANYAAN
ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻭﺭﺣﻤﺔﺍﻟﻠﻪ ﻭﺑﺮﻛﺎﺗﻪ
Pertanyaan titipan dari temen
Kenapa dalam penciptaan laki2 & perempuan, Allah memakai kata "khalaqa" (mencipta/mewujudkan sesuatu yg sebelumnya tdk ada) dan di ayat yang lain Allah memakai kata "ja'ala"? Kira2 apa rahasia didalamnya?
Ayat yg saya maksud adalah:
( ﻭَﺃَﻧَّﻪُ ﺧَﻠَﻖَ ﺍﻟﺰَّﻭْﺟَﻴْﻦِ ﺍﻟﺬَّﻛَﺮَ ﻭَﺍﻟْﺄُﻧْﺜَﻰٰ * ﻣِﻦْ ﻧُﻄْﻔَﺔٍ ﺇِﺫَﺍ ﺗُﻤْﻨَﻰٰ )
[Surat An-Najm 45 - 46]
Dan
( ﺛُﻢَّ ﻛَﺎﻥَ ﻋَﻠَﻘَﺔً ﻓَﺨَﻠَﻖَ ﻓَﺴَﻮَّﻯٰ * ﻓَﺠَﻌَﻞَ ﻣِﻨْﻪُ ﺍﻟﺰَّﻭْﺟَﻴْﻦِ ﺍﻟﺬَّﻛَﺮَ ﻭَﺍﻟْﺄُﻧْﺜَﻰٰ )
[Surat Al-Qiyama 38 - 39]
*JAWABAN*
وعليكم سلام
perbedaan dr dua ayat di atas
Dari ayat-ayat tersebut, dapat dilihat bahwa kata
خَلَقَ
diartikan sebagai: membuat sesuatu dari yang belum pernah ada sebelumnya atau menciptakan sesuatu sejak semula atau menjadi sebab awal maujudnya sesuatu.
Sedangkan جَعَلَ (ja’ala, menjadikan) artinya: yakni membuat sesuatu dari yang sudah ada sebelumnya.
Jadi sama-sama perbuatan mencipta/menjadikan, tetapi perbuatan خَلَقَ (khalaqa, menciptakan) lebih dahulu daripada perbuatan جَعَلَ (ja’ala, menjadikan). Pengurutan ini bisa kita amati dalam ayat-ayat diatas.
_______________
Wal hasil:
<□KHOLAQO□>
ketika Allah menciptakan sesuatu yg tanpa perantara (campur tangan manusia) maka Allah dlm firman nya menggunakan lafadz خلق
Contoh simple
Nabi adam diciptakan dr tanah Allah gunakan kalimat خلق
Berati penciptaan nabi Adam Di ciptakan sebelum ada manusia (manusia pertama)
Contoh: 2
Allah ciptakan langit dan bumi
Allah gunakan
خلق السموات والارض...الخ
________
□> JA'ALA <□
KM terciptanya anak cucu Nabi adam Allah menggunakan جعل
Sbb berproses melalui manusia.
Dgn cara dari manni,kemudian mnjdi segumpal darah,dan kemudian segumpal.daging lalu di tiupkan ruh.
Yang artinya:
Jika menciptakan sesuatu itu yg seblum nya mmng ada kemudian dr perkara itu Allah ciptkan lagi berti Allah mnciptkan sesuatu yg sudh ada seblum nya mka menggunakan kaliamt جعل.
Contoh :1
Telur di jadikan ayam yg mana asal tlur itu kluar dr ayam.
Maka itulah yg disebut penciptaan Allah dr sesuatu yg ada sebelumnya.
Maka dlam ayat dlm firman nya Allah gunakan lafadz جعل
***---***
Contoh juga
قال الله عزَّ وجلَّ: (الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمَاتِ وَالنُّورَ ثُمَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُونَ
Saat peciptaan langit dan bumi Allah gunakan kalimat خلق dalam firman nya.
(Tidak ada sebelumnya)
Kemudian saat menciptakan malam dan siang Allah gunakan kalimat وجعل
Karna adanya malam sesudah Allah ciptakan bumi dan langit.
sila meryjuk ke :Tafsirul imam syafii 2/812 maktabah syamilah.
*****---*****
●penjelasan●
Di antaranya Allah menciptakan manusia ataupun hewan berpasang2 pasangan ada laki2 ada perempuan.
Artinya dr manni itu Allah ciptakan mnjdi makhluq yg berjenis kelamin laki2 dan prempuan.
Yg mana
Akal mansuia tdk akan mmpu menmbus kesempurnaan ke kuasan Allah
Dlm.mnciptakan dr sebuah Mani mnjdi segumpal darah kmudian dijadikan segumpal daging stelah itu di tiupkan ruh dan terciptalah bntuk makhluq yg berjenis kelamin laki2 atau perempuan.
Dr ayat tersebut jenis kelamin merupakan ciptaan Allah yg awal nya mmng tdk ada.
Mk masuk pada mafhum خلق
Smntra manni yg di bentuk mnjdi makhluq sprti manusia adalh merupakan
جعل
Penciptaan Allah yg memng sblm nya di ciptakan manni kemudian di proses mnjdi manusia.
Yakni mnciptakan sswt yg memng sudh ada seblum nya yaitu berasal dr manusia pula.
Berbeda dgn Nabi Adam
Bhw ia di ciptakan dr tanah liat.
Yg mana sblm nya mmng tdk ada manusia
Kmudia Allah ciptkan nabi adam sebagai manusia
*****
Maka penciptaan Nabi Adam itu merupakan penciptaan Allah yg sblm nya tdk ada kmudoan di adakan.
Smntra anak ktrunannya masuk pd kategori ja'ala sbb mmng Allah sudh ciptakan Nabi adam seblm nya
Berti merupakan ciptaan Allah yg mmng sudh ada namun di bentuk dan di ciptakan sedemikian rupa melalui peross penanaman benih dlm rahim yaitu Manni.
***---***
{وجعلنا من الماء كل شيء حي}.
وقال: {إني خالق بشرا من طين} وقال: {ومن آياته أن خلقكم من تراب
*****-----*****
*REFRENSI*
*FIRMAN ALLAH*
وَقَالَ جلّ ثَنَاؤُهُ {قل أئنكم لتكفرون بِالَّذِي خلق الأَرْض فِي يَوْمَيْنِ وتجعلون لَهُ أندادا ذَلِك رب الْعَالمين وَجعل فِيهَا رواسي من فَوْقهَا وَبَارك فِيهَا وَقدر فِيهَا أقواتها فِي أَرْبَعَة أَيَّام سَوَاء للسائلين ثمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاء وَهِي دُخان فَقَالَ لَهَا وللأرض ائتيا طَوْعًا أَو كرها قَالَتَا أَتَيْنَا طائعين فقضاهن سبع سماوات فِي يَوْمَيْنِ وَأوحى فِي كل سَمَاء أمرهَا وزينا السَّمَاء الدُّنْيَا بمصابيح وحفظا ذَلِك تَقْدِير الْعَزِيز الْعَلِيم}
تفسير الخازن 4/214_215 مكتبة الشاملة
وقيل:
أمات الكافر بالنكرة وأحيا المؤمن بالمعرفة وَأَنَّهُ خَلَقَ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْأُنْثى أي من كل حيوان وهو أيضا من جملة المتضادات التي تتوارد على النطفة فيخلق بعضها ذكرا وبعضها أنثى وهذا شيء لا يصل إليه فهم العقلاء ولا يعلمونه وإنما هو بقدرة الله تعالى
وخلقه لا بفعل الطبيعة مِنْ نُطْفَةٍ إِذا تُمْنى أي تصب في الرحم. وقيل:
تقدر. وفي هذا تنبيه على كمال قدرته، لأن النطفة شيء واحد خلق الله منها أعضاء مختلفة وطباعا متباينة وخلق منها الذكر والأنثى وهذا من عجيب صنعته وكمال قدرته ولهذا لم يؤكده بقوله وأنه هو خلق لأنه لم يدع أحد إيجاد نفسه ولا خلقها ولا خلق غيره كما لم يقدر أحد أن يدعي خلق السموات والأرض وَأَنَّ عَلَيْهِ النَّشْأَةَ
الْأُخْرى أي الخلق الثاني بعد الموت للبعث يوم القيامة.
*-**-*-**-*
التفسير المنير للزحيلى 28 ص 123
٨- وَأَنَّهُ خَلَقَ الزَّوْجَيْنِ: الذَّكَرَ وَالْأُنْثى، مِنْ نُطْفَةٍ إِذا تُمْنى أي والله هو الذي خلق الصنفين: الذكر والأنثى من كل إنسان أو حيوان، من مني أو ماء قليل يصب في الرحم، ويتدفق فيه، ثم ينفخ الله الروح في النطفة، فتصير بنية إنسانية، أو حيوانية، وهذا من جملة المتضادات التي ترد على النطفة، فبعضها يخلق ذكرا، وبعضها يخلق أنثى.
٩- وَأَنَّ عَلَيْهِ النَّشْأَةَ الْأُخْرى أي إعادة الأرواح إلى الأجساد عند البعث، فكما خلق الله الإنسان من البداءة، هو قادر على الإعادة، وهي النشأة الآخرة يوم القيامة. فهذا إشارة إلى الحشر.
**-***-**
Tafsir al qyrtubiy 19 hal 117
ثُمَّ كانَ عَلَقَةً) أَيْ دَمًا بَعْدَ النُّطْفَةِ، أَيْ قَدْ رَتَّبَهُ تَعَالَى بِهَذَا كُلِّهِ عَلَى خِسَّةِ قَدْرِهِ. ثُمَّ قَالَ: (فَخَلَقَ) أَيْ فَقَدَّرَ (فَسَوَّى) أَيْ فَسَوَّاهُ تَسْوِيَةً، وَعَدَّلَهُ تَعْدِيلًا، بِجَعْلِ الرُّوحِ فِيهِ (فَجَعَلَ مِنْهُ) أَيْ مِنَ الْإِنْسَانِ. وَقِيلَ: مِنَ الْمَنِيِّ. (الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْأُنْثى) أَيِ الرَّجُلَ وَالْمَرْأَةَ. وَقَدِ احْتَجَّ بِهَذَا مَنْ رَأَى إِسْقَاطَ الْخُنْثَى. وَقَدْ مَضَى فِي سُورَةِ" الشُّورَى" «٢» أَنَّ هَذِهِ الْآيَةَ وَقَرِينَتَهَا إِنَّمَا خَرَجَتَا مَخْرَجَ الْغَالِبِ. وَقَدْ مَضَى فِي أَوَّلِ سُورَةِ" النِّسَاءِ" «٣» أَيْضًا الْقَوْلُ فِيهِ، وَذَكَرْنَا فِي آيَةِ الْمَوَارِيثِ حُكْمَهُ، فَلَا مَعْنَى لِإِعَادَتِهِ (أَلَيْسَ ذلِكَ بِقادِرٍ) أَيْ أَلَيْسَ الَّذِي قَدَرَ عَلَى خَلْقِ هَذِهِ النَّسَمَةِ «٤» مِنْ قَطْرَةٍ مِنْ مَاءٍ (بِقادِرٍ عَلى أَنْ يُحْيِيَ الْمَوْتى) أَيْ عَلَى أَنْ يُعِيدَ هَذِهِ الْأَجْسَامَ كَهَيْئَتِهَا لِلْبَعْثِ بَعْدَ الْبِلَى
*-**-*-**
Mukhtashor ibnu katsir 2 hal 579
ولهذا قال تعالى مستدلاً على الإعادة بالبداءة {أَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِّن مَّنِيٍّ يُمْنَى} أَيْ أَمَا كَانَ الْإِنْسَانُ نُطْفَةً ضَعِيفَةً مِنْ مَاءٍ مهين {يمنى} أي يُرَاقُ مِنَ الْأَصْلَابِ فِي الْأَرْحَامِ {ثُمَّ كَانَ عَلَقَةً فَخَلَقَ فَسَوَّى} أَيْ فَصَارَ عَلَقَةً ثُمَّ مُضْغَةً ثُمَّ شُكِّلَ وَنُفِخَ فِيهِ الرُّوحُ فَصَارَ خَلْقًا آخَرَ سَوِيًّا، سَلِيمَ الْأَعْضَاءِ ذَكَرًا أَوْ أُنثى بإذن الله وتقديره: ولهذا قال تعالى: {فَجَعَلَ مِنْهُ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْأُنْثَى}، ثُمَّ قَالَ تعالى: {أَلَيْسَ ذَلِكَ بِقَادِرٍ عَلَى أَن يُحْيِي الْمَوْتَى}؟ أَيْ أَمَا هَذَا الَّذِي أَنْشَأَ هَذَا الْخَلْقَ السَّوِيَّ مِنْ هَذِهِ النُّطْفَةِ الضَّعِيفَةِ، بِقَادِرٍ عَلَى أَن يعيده كما بدأه؟ كقوله تَعَالَى: {وَهُوَ الَّذِي يَبْدَأُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُ وَهُوَ أَهْوَنُ عليه}،
*PENJELASAN SECARA ILMIAH*
wa Allahu a'lam Ayat 45-46 surat An-Najm membahas tentang sex determination (penentuan jenis kelamin). Sedangkan ayat 38-39 surat Al-Qiyamah membahas tentang perkembangan embryo Kita tahu bahwa sperma & ovum tidak berjenis kelamin. Yang berjenis kelamin adalah bayi yang akan lahir. Dengan kata lain: pada awalnya, pria/wanita tdk ada. Kemudian Allah menciptakan (khalaqa) pria & wanita. Dari mana penentuan kelamin ini? Seperti firman Allah tersebut: ( ﻭَﺃَﻧَّﻪُ ﺧَﻠَﻖَ ﺍﻟﺰَّﻭْﺟَﻴْﻦِ ﺍﻟﺬَّﻛَﺮَ ﻭَﺍﻟْﺄُﻧْﺜَﻰٰ * ﻣِﻦْ ﻧُﻄْﻔَﺔٍ ﺇِﺫَﺍ ﺗُﻤْﻨَﻰٰ ) [Surat An-Najm 45 - 46] "dan sesungguhnya Dialah yang men-ciptakan pasangan laki-laki dan perempuan, dari mani, apabila dipancarkan". Dari mani/nuthfah/sperma. Sains ternyata sesuai dengan ayat ini. Pelajaran biologi kelas 3 Aliyah dulu menjelaskan bahwa sperma membawa gonosom x atau gonosom y. Sedangkan ovum hanya x. Jika sperma yang membawa gonosom x membuahi ovum (x), maka bayi perempuan (xx). Jika sperma yang membawa gonosom y membuahi ovum (x), maka bayi laki-laki (xy). Ok. Selesai. Ganti ayat 38 surat al-qiyamah. Pertumbuhan janin didalam rahim Tahap I: Morula Setelah fertilisasi (pembuahan ovum oleh sperma), zigot membelah menjadi 2 sel, kemudian terjadi tingkat 3 sel, kemudian tingkat 4 sel, diteruskan tingkat 5 sel, 6 sel, 7 sel, 8 sel, dan terus menerus hingga terbentuk balstomer yang terdiri dari 60-70 sel, berupa gumpalan massif yang disebut morula. Tahap II: Blastula Setelah sel-sel morula mengalami pembelahan terus-menerus maka akan terbentuk rongga di tengah. Rongga ini makin lama makin besar dan berisi cairan. Embrio yang memiliki rongga disebut blastula, rongganya disebut blastocoel, proses pembentukan blastula disebut blastulasi. Pembelahan hingga terbentuk blastula ini terjadi di oviduk. Prosesnya berlangsung selama 5 hari. Tahap III: Nidasi Selanjutnya blastula akan mengalir ke dalam uterus (rahim). Setelah memasuki uterus, mula-mula blastosis terapung-apung di dalam lumen uterus (cairan dalam rahim). Kemudian (hari keenam-ketujuh) setelah fertilisasi, embryo akan mengadakan pertautan dengan dinding uterus (rahim) untuk dapat berkembang ke tahap selanjutnya. Peristiwa embryo menempel pada endometrium uterus (dinding rahim) disebut implantasi atau nidasi. Implantasi ini telah lengkap pada 12 hari setelah fertilisasi. Ini adalah ta'wil dari ayat 38 surat al-qiyamah ﺛﻢ ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻘﺔ "Kemudian jadi sesuatu yang menggantung [allaqa artinya menggantung]". Tahap IV: Gastrulasi Dalam proses gastrulasi disamping terus menerus terjadi pembelahan dan perbanyakan sel, terjadi pula berbagai macam gerakan sel di dalam usaha mengatur dan menyusun sesuai dengan bentuk dan susunan tubuh individu dari spesies yang bersangkutan. Pada tahap ini, terjadi perpindahan sel, perubahan bentuk sel dan pengorganisasian embryo dalam suatu sistem sumbu. Kumpulan sel yang semula terletak berjauhan, sekarang terletak cukup dekat untuk melakukan interaksi yang bersifat merangsang dalam pembentukan sistem organ-organ tubuh. Gastrulasi ini menghasilkan 3 lapisan lembaga yaitu lapisan endoderm di sebelah dalam, mesoderm di sebelah tengah dan ectoderm di sebelah luar. Tahap V: Tabulasi Tubulasi adalah pertumbuhan yang mengiringi pembentukan gastrula atau disebut juga dengan pembumbungan. Daerah-daerah bakal pembentuk alat atau ketiga lapis benih ectoderm, mesoderm dan endoderm, menyusun diri sehingga berupa bumbung, berongga. Tahap VI: Organogenesis Pembentukan organ & ciri2 spesifik dalam suatu spesies. Organogenesis atau morfogenesis adalah embryo bentuk primitive yang berubah menjadi bentuk yang lebih definitive dan memiliki bentuk dan rupa yang spesifik dalam suatu spesies. Organogensisi dimulai akhir minggu ke 3 dan berakhir pada akhir minggu ke 8. Mungkin, tahap IV, V dan VI adalah ta'wil dari ayat bagian: ﻓﺨﻠﻖ ﻓﺴﻮﻯ "Maka (lalu) Allah mencipta (bagian2 tubuh janin yang belum ada sebelumnya sehingga ia jadi embryo definitif) lalu menyempurnakan (menserasikan serta memberi ruh padanya)" Dengan berakhirnya organogenesis maka ciri-ciri eksternal dan system organ utama sudah terbentuk yang selanjutnya embryo disebut fetus. Nah, sekarang masuk pembahasanan kita. ﻓﺠﻌﻞ ﻣﻨﻩ ﺍﻟﺰﻭﺟﻴﻦ ﺍﻟﺬﻛﺮ ﻭﺍﻷﻧﺜﻰ "Maka (lalu) Allah menjadikan darinya dua (jenis kelamin) pasangan, yakni laki2 dan perempuan". Ternyata urutan munculnya kelamin memang setelah organogenesis selesai. Minggu ke-9 Bila jenis kelaminnya laki-laki, di usia ini sudah bisa jelas dipastikan. Sementara perempuan masih sesekali meragukan. Sebentuk kuku pada setiap jari tangan dan kakinya muncul di minggu ini. Dalam minggu ini pula pembentukan kulit dan fungsinya berkembang menuju penyempurnaan. Minggu ke-10 Jenis kelamin perempuan bisa diidentifikasikan secara jelas di minggu ini.
***-----***
ayat di surat An-Najm cocoknya memakai "khalaqa" (mewujudkan sesuatu yang belum ada) karena hasil ciptaan tidak bisa disebut dengan bahan baku pembuatan. Kita benar ketika menunjuk kursi kayu sambil mengatakan, "Ini kayu". Karena bisa disebut dengan bahan bakunya, maka proses pembuatannya bisa disebut dengan "ja'ala". Sedangkan bayi laki2/perempuan tdk bisa disebut dengan sperma yang membawa gonosom x atau y. Maka dari itu kata yang digunakan adalah "khalaqa". Sedangkan untuk masalah ayat surat al-qiyamah, mengapa penciptaan kelamin menggunakan kata "ja'ala"? ayat di surat Al-qiyamah cocoknya memakai "ja'ala" (mejadikan sesuatu dari sesuat) karena hasil ciptaan bisa disebut dengan bahan baku pembuatan. Kemaluan laki2 bisa disebut daging. Sedangkan kemaluan perempuan bisa disebut rongga pelvis, kan? Penis dan klitoris awalnya pertumbuhannya sama yaitu berupa invagina ectoderm. Klitoris sebenarnya merupakan sebuh penis yang tidak berkembang secara sempurna. Pada laki-laki evagina ectoderm berkembang bersama terbawanya sinus urogenitalis dari cloaca.
Wallahu'alam bish shawab
Http;//diskusihukumfiqh212.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar