Label

Minggu, 18 Februari 2018

HUKUM BERGONCENGAN DENGAN SELAIN MAHROM (GOJEK/OJEK)

KESIMPULAN TEAM MUSYAWIRIN DHF

HUKUM BERGONCENGAN DENGAN SELAIN MAHROM (GOJEK/OJEK)
——————————————————————————

Pertanyaan :

Sailnya @⁨Nurlianii⁩

Assalamualaikum wr.wb..

Saya ingin brtya ust
Bergoncengan slain muhrim it kta y kan haram..
Trus prtyaann saya bagaimna jika sprti gojek..peghasilan e it jga

Dri cara y saja kn sdah haram
Trus it bagaiman

Pertanyaan tambahan Sailnya  @⁨الهبيبه🌹🌸🌹MawarArt⁩
Saya nanya jika perempuan yg jd tkg ojeknya

Jawaban :

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

➡Kami coba paparkan ringkasan ibaroh dr kitab al mausu'ah:

☑Hukum berbonecngan

1_laki laki membonceng laki laki boleh

2.wanita membonceng wanita boleh.

3.laki laki membonceng istri atau mahram nya boleh.

4.laki laki membonceng lain jenis yg bukan muhrim nya begitu juga sebalik nya adalah haram.

Menilik ibaroh di al_mausu'ah tersebut maka dapat di simpulkan bahwa HUKUM berprovesi gojek.

👉Di tafsil:
Jika penumpang nya laki_laki dan draver nya laki.laki maka boleh sedangkan jika draver nya laki.laki penumpang nya prempuaN daN begitu puLa sebalik nya maka hukum nya haram.

👉DALAM POINT KE EMPAT INI
Syaikh Muchammad ibnu Salim ibnu Sa’id Babashil Al Syafi’i menuturkan bahwa termasuk lebih buruknya hal yang diharamkan dan lebih besarnya bahaya adalah percampuran laki-laki dan perempuan dalam sebuah perkumpulan. Sebab hal itu dapat berdampak negatif dan menimbulkan fitnah.

🖊Sedang yang dimaksud dengan fitnah adalah seperti yang telah dipaparkan oleh Imam ibnu Chajar al Haitami:
❗Yaitu perbuatan zina dan permulaannya. Baik melihat, berduaan (khulwat), bersentuhan dan lain-lain.

👉Imam Sulaiman ibnu ‘Amr ibnu Muchammad al Bujairimi mendefinisikan khulwat adalah pertemuan antara laki-laki dan perempuan yang menurut kebiasaan tidak aman dari kecurigaan terjadinya hal-hal yang diharamkan. Maka tidak dikatakan khulwat jika aman dari kecurigaan semacam itu.




⚠OLEH KARENA NYA

Konseksuensi hukum bagi draver (gojek) agar tdk.menerima penumpang yg lain jenis.

❗Kecuali dlm ke adaan situasi yg mendesak,

1_ misal tdk ada nya draver prempuan.

2_memng tidak di temukan lagi angkutan umum lain nya sperti angkot dan taxi.

3.keperluan yg sangat mendesak dan bukan keperluan maksiat.

4_ tidak boleh ada persentuhan.

5_harus menjaga jarak duduk (tidak boleh trlalu dekat dan berdempetan)

6_tidak lewat di jalan yg sepi.

7_aman dari fitnah (terjadinya pergesekan ataU tIMbulnya syahwat)

📓HAL ini dapat kita lihat
dalam Hadits no. 4849 dalam kitab Sahih Bukhari; dan hadits no. 2182 dalam kitab Sahih Muslim tentang Asma binti Abu Bakar (saudari Aisyah dan ipar Nabi) yang pernah diajak naik unta bersama Nabi (boncengan bersama dalam satu kendaraan):

عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا ، قَالَتْ : ” تَزَوَّجَنِي الزُّبَيْرُ وَمَا لَهُ فِي الْأَرْضِ مِنْ مَالٍ وَلَا مَمْلُوكٍ وَلَا شَيْءٍ غَيْرَ نَاضِحٍ وَغَيْرَ فَرَسِهِ ، فَكُنْتُ أَعْلِفُ فَرَسَهُ وَأَسْتَقِي الْمَاءَ وَأَخْرِزُ غَرْبَهُ وَأَعْجِنُ ، وَلَمْ أَكُنْ أُحْسِنُ أَخْبِزُ ، وَكَانَ يَخْبِزُ جَارَاتٌ لِي مِنْ الْأَنْصَارِ وَكُنَّ نِسْوَةَ صِدْقٍ وَكُنْتُ أَنْقُلُ النَّوَى مِنْ أَرْضِ الزُّبَيْرِ الَّتِي أَقْطَعَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى رَأْسِي وَهِيَ مِنِّي عَلَى ثُلُثَيْ ، فَرْسَخٍ ، فَجِئْتُ يَوْمًا وَالنَّوَى عَلَى رَأْسِي ، فَلَقِيتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَعَهُ نَفَرٌ مِنْ الْأَنْصَارِ ، فَدَعَانِي ، ثُمَّ قَالَ : إِخْ إِخْ ، لِيَحْمِلَنِي خَلْفَهُ فَاسْتَحْيَيْتُ أَنْ أَسِيرَ مَعَ الرِّجَالِ وَذَكَرْتُ الزُّبَيْرَ وَغَيْرَتَهُ وَكَانَ أَغْيَرَ النَّاسِ ، فَعَرَفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنِّي قَدِ اسْتَحْيَيْتُ ، فَمَضَى ، فَجِئْتُ الزُّبَيْرَ ، فَقُلْتُ : لَقِيَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى رَأْسِي النَّوَى وَمَعَهُ نَفَرٌ مِنْ أَصْحَابِهِ ، فَأَنَاخَ لِأَرْكَبَ فَاسْتَحْيَيْتُ مِنْهُ وَعَرَفْتُ غَيْرَتَكَ ، فَقَالَ : وَاللَّهِ لَحَمْلُكِ النَّوَى كَانَ أَشَدَّ عَلَيَّ مِنْ رُكُوبِكِ مَعَهُ ، قَالَتْ : حَتَّى أَرْسَلَ إِلَيَّ أَبُو بَكْرٍ بَعْدَ ذَلِكَ بِخَادِمٍ يَكْفِينِي سِيَاسَةَ الْفَرَسِ فَكَأَنَّمَا أَعْتَقَنِي ” .

Ringkasan atinya : Dari Asma bin Abu Bakar …Suatu hari saya datang ke kebun Zubair (suami saya) dan memanggul benih di atas kepala saya. Di tengah jalan saya bertemu Rasulullah bersama sekolompok orang dari Sahabat Anshar. Lalu Nabi memanggilku dan menyuruh untanya (dengan mengatakan “ikh .. ikh”) agar merunduk untuk membawaku di belakang Nabi.

📓Dalam menganalisa hadits ini, Imam Nawawi dalam Syarh Muslim XIV/166 , menyatakan:

. وفي هذا الحديث جواز الإرداف على الدابة إذا كانت مطيقة ، وله نظائر كثيرة في الصحيح سبق بيانها في مواضعها . وفيه ما كان عليه صلى الله عليه وسلم من الشفقة على المؤمنين والمؤمنات ورحمتهم ومواساتهم فيما أمكنه . وفيه جواز إرداف المرأة التي ليست محرما إذا وجدت في طريق قد أعيت ، لا سيما مع جماعة رجال صالحين ، ولا شك في جواز مثل هذا . وقال القاضي عياض : هذا خاص للنبي صلى الله عليه وسلم بخلاف غيره ، فقد أمرنا بالمباعدة من أنفاس الرجال والنساء ، وكانت عادته صلى الله عليه وسلم مباعدتهن لتقتدي به أمته ، قال : وإنما كانت هذه خصوصية له لكونها بنت أبي بكر ، وأخت عائشة ، وامرأة الزبير ، فكانت كإحدى أهله [ ص: 339 ] ونسائه ، مع ما خص به صلى الله عليه وسلم أنه أملك لإربه . وأما إرداف المحارم فجائز بلا خلاف بكل حال . قولها ( أرسل إلى بخادم ) أى جارية تخدمنى يقال للذكر والأنثى خادم بلا هاء قولها فى الفقير الذى استأذنها فى أن يبيع فى ظل دارها وذكرت الحيلة فى استرضاء الزبير هذا فيه حسن الملاطفة فى تحصيل المصالح ومداراة أخلاق الناس فى تتميم ذلك والله أعلم

Artinya: Hadits ini menunjukkan bolehnya berboncengan (antara lelaki dan perempuan bukan mahram) pada satu kendaraan apabila wanita itu seorang yang taat agamanya.

📝Dalam soal hadits ini ada banyak pendapat ulama yang berbeda antara lain:

(a) adanya sifat belas kasih Nabi pada umat Islam baik laki-laki dan perempuan dan berusaha membantu sebisa mungkin ;

(b) Pendapat lain menyatakan bolehnya membonceng perempuan yang bukan mahram apabila dia ditemukan di tengah jalan dalam keadaan kecapean. Apalagi kalau bersama sejumlah laki-laki lain yang saleh. Dalam konteks ini maka tidak diragukan kebolehannya.;

(c) Menurut Qadhi Iyad bolehnya ini khusus untuk Nabi saja, tidak yang lain. (Karena) Nabi telah menyuruh kita agar laki-laki dan perempuan. saling menjauhkan diri. Dan biasanya Nabi menjauhi para perempuan dengan tujuan supaya dikuti umatnya.
Kasus ini adalah kasus khusus karena Asma adalah putri Abu Bakar, saudari Asiyah alias ipar dan istri dari Zubair. Maka, seakan Asma itu seperti salah satu keluarganya… Adapun lelaki membonceng wanita mahram maka hukumnya boleh secara mutlak dalam segala kondisi.



✅HUKUM HASIL/ONGKOS GOJEK

✔Adapun hukum uang hasil bekerja sebagai tukang ojek adalah diperinci sebagaimana uraian tersebut diatas. Jika boncengan yang dilakukan pada saat ngojek jatuh pada hukum haram, maka haram pula hasilnya.

✔Namun jika boncengan yang dilakukan pada saat ngojek tidak jatuh pada hukum haram, maka halal pula hasilnya.

"Barang siapa menolong dalam kema'siatan walaupun hanya dengan sepenggal kalimat".

📓Didalam kitab maha karyanya, Imam Al Ghazali menyatakan bahwa ongkos dari pekerjaan yang berkaitan dengan kema'siatan adalah haram. Maka tidak sah dan tidak diperbolehkan bersedekah dengan harta tersebut. Wallahu a’lam bis shawab.

📚 REFRENSI:

📓 الموسوعةالفقهيةالكويتية - (ج 3 / ص 91)

التَّعْرِيفُ :  1.  الإِْرْدَافُ : مَصْدَر ُأَرْدَفَ،وَأَرْدَفَهُ : أَرْكَبَهُ خَلْفَهُ .وَلاَيَخْرُج ُاسْتِعْمَال الْفُقَهَاء ِعَنْ هَذَاالْمَعْنَى (3) .الْحُكْم ُالإِْجْمَالِيُّ :  2. يَجُوزُ إِرْدَافُ الرَّجُل لِلرَّجُل،وَالْمَرْأَة ِلِلْمَرْأَةِزإِذَا لَم ْيُؤَد ِّإِلَى فَسَاد ٍأَوْ إِثَارَة ِشَهْوَةٍ؛لإِِرْدَاف ِالرَّسُول صَلَّى اللَّهُ عَلَيْه ِوَسَلَّمَ لِلْفَضْل بْنِ الْعَبَّاسِ

(4) .وَيَجُوز ُإِرْدَاف ُالرَّجُل لاِمْرَأَتِهِ،زوَالْمَرْأَة ِلِزَوْجِهَا ،لإِِرْدَاف ِالرَّسُولوصَلَّى اللَّه ُعَلَيْهِ وَسَلَّم َلِزَوْجَتِهِ صَفِيَّة َرَضِي َاللَّهُ عَنْهَا(5) .

وَإِرْدَافُ الرَّجُل لِلْمَرْأَةِ ذَاتِ الرَّحِمِ الْمَحْرَمِ جَائِزٌ مَع َأَمْنِ الشَّهْوَةِ  .وَأَمَّا إِرْدَافُ الْمَرْأَةِ لِلرَّجُل الأَْجْنَبِيِّ، وَالرَّجُل لِلْمَرْأَة ِالأَْجْنَبِيَّة ِفَهُوَمَمْنُوع ٌ،سَدًّا لِلذَّرَائِعِ، وَاتِّقَاء ًلِلشَّهْوَة ِالْمُحَرَّمَةِ. 

📓ﺇﺳﻌﺎﺩﺍﻟﺮﻓﻴﻖﺍﻟﺠﺰﺀﺍﻟﺜﺎﻧﻰﺹ 67 :
ﺧﺎﺗﻤﺔ :ﻣﻦﺃﻗﺒﺢ ﺍﻟﻤﺤﺮﻣﺎﺕزﻭﺃﺷﺪ ﺍﻟﻤﺤﻈﻮﺭﺍﺕزﺍﺧﺘﻼﻁ ﺍﻟﺮﺟﺎﻝ ﺑﺎﻟﻨﺴﺎﺀ ﻓﻰﺍﻟمجموعات ﻟﻤﺎﻳﺘﺮﺗﺐ ﻋﻠﻰ ﺫﻟﻚ ﻣﻦﺍﻟﻤﻔﺎﺳﺪ ﻭﺍﻟﻔﺘﻦ ﺍﻟﻘﺒﻴﺤﺔ ﻗﺎﻝﺳﻴﺪﻧﺎ ﺍﻟﺤﺪﺍﺩ ﻓﻰﺑﻌﺾ ﻣﻜﺎﺗﺒﺎﺗﻪ ﻟﺒﻌﺾﺍﻷﻣﺮﺍﺀ ﻭﻣﺎﺫﻛﺮﺗﻢ ﻣﻦﺍﺟﺘﻤﺎﻉﺍﻟﻨﺴﺎﺀ ﻣﺘﺰﻳﻨﺎﺕ ﺑﻤﺤﻞ ﻗﺮﻳﺐوﻣﻦﻣﺤﻞ ﺭﺟﺎﻝ ﻳﺠﺘﻤﻌﻮﻥ ﻓﻴﻪ ﻣﻨﺴﻮﺏ  ﻟﺴﻴﺪﻧﺎ ﻋﻤﺮﺍﻟﻤﺤﻀﺎﺭ  ﻓﺈﻥﺧﻴﻔﺖ ﻓﺘﻨﺔ ﺑﻨﺤﻮ ﺳﻤﺎﻉ ﺻﻮﺕ ﻓﻬﻮﻣﻦﺍﻟﻤﻨﻜﺮﺍﺕ ﺍﻟﺘﻰﻳﺠﺐ ﺍﻟﻨﻬﻰﻋﻨﻬﺎ ﻋﻠﻰ ﻭﻻﺓﺍﻷﻣﺮ ﻭﻳﺤﺴﻦﻣﻦﻏﻴﺮﻫﻢ ﺇﺫﺍﺧﺎﻑﻋﻠﻰﻧﻔﺴﻪ ﺃﻥﻻﻳﺤﻀﺮﻫﻢ.

📓الفتاوى الفقهية الكبرى - (ج 1 / ص 203)
وَالْمُرَادُ بِالْفِتْنَةِ الزِّنَا وَمُقَدِّمَاته من النَّظَر ِوَالْخَلْوَة وَاللَّمْس ِوَغَيْرِذلك .

📓حاشيةالبجيرمي - (ج 3 / ص 328)
وضابط الخلوة اجتماع لاتؤمن معها لريبة عادة بخلاف مالوقطع بانتفائها عادة فلايعد خلوة ع ش على م ر من كتاب العدد

📓احياء علوم الدين - 2 - 91
من أَعاَنَ عَلَى مَعْصِيَة ٍوَلَو ْبِشَطْرِ كَلِمَة ٍكاَن َشَرِيْكاً فِيْهاَ وفى نفس الكتاب اجرة العمل الذى يتعلق بالمعصية حرام والتصدق به منها لايجوز ولايصح إهـ.

📚Referensi:
1. Al Mausu’ah Al Fiqhiyah Al Kuwaitiyah. III/ 91
2. Is’adu Al Rafiq. / 67
3. Al Fatawa AL Fiqhiyah Al Qubra. I/ 203
4. hasyiyah Al Bujairimi. III/ 328
5, Ihya' "Ulumu
6_ Syarh Muslim XIV/166 ,

والله أعلم بالصواب
http://diskusihukumfiqh212.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEMAKAI CELAK SAAT PUASA

KESIMPULAN TEAM DHF HUKUM MEMAKAI CELAK MATA SAAT BERPUASA ----------------------------- 📝 PERTANYAAN: assalamu'alaikum Bagaimana ...