Label

Senin, 04 Desember 2017

CARA MEMBERSIHKAN MULUT YANG MUTANAJJIS DAN CARA MENSUCIKAN NYA

KESIMPULAN TEAM DHF

CARA MEMBERSIH KAN MULUT YANG MUTANAJJIS DAN CARA MENSUCIKAN NAJIS
---------------------------

📃 Pertanyaan:

Assalamualaykum sya mo bertanya. Bagaimana hukumnya orang minum arak apakah mulutnya wajib disucikan dan bagai mana cara mensucikannya?
Sekian terima kasih!

📋 Jawaban:

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Cara mensucikan NAJIS di mulut sebeb meminom khomar.

Khomar tergolong najis MUTAWASITHOH, yg mana dalam cara bersuci nya cukup menghilangkan bentuk atau sifat-sifat najis nya dengan air yg suci dan menyucikan.

Cara-caranya:

1.siram bagian mulut/berkumur kemudian keluar kan air tersebut.

2.lakukan hal tersebut hingga hilang bentuk najis nya, baik rasa ,bau dan warna najis nya.

Jika satu kali belum bersih maka ulangi lagi sampai benar benar bersih.

3.air dalam mulut tidak boleh di telan (sebab bercampur dengan najis dan masih di anggap NAJIS, kecuali sudh bersih sudh tdk ada Ainun najasah nya.

*Berikut kami jelaskan beberapa macam najis dan ketentuan dalam mensucikan NAJIS*

⚛Najis ada 3 :
1. Najis Mughalladhah
2. Najis Mukhaffafah
3. Najis Mutawassithah

✡Najis Mughalladhah adalah najisnya anjing dan babi serta
najisnya keturunan dari kedua binatang tersebut

✡Najis Mukhaffafah adalah najisnya air kencing anak laki-laki yang
belum berusia dua tahun dan belum makan kecuali air susu ibu

✡Najis Mutawassithah adalah semua najis (selain Mughalladhah
dan Mukhaffafah)

⚛Cara Penyucian Pada Tiga Macam Najis
1- Najis Mugholladzoh. (Berat)

Najis yang berat yaitu anjing, babi dan anak yang lahir dari keduanya.

Cara mensucikannya ialah dicuci bersih dengan air 7 kali dan salah satunya wajib dicuci dengan tanah.

Cara ini berdasarkan sabda Rasulallah saw: “Sucinya tempat (perkakas) seseorang diantara kamu apabila telah dijilat oleh anjing, adalah dengan dicuci tujuh kali. Permulaan diantara pencucian itu (harus) dicuci dengan tanah”. (HR. Muslim)

2- Najis Mukhofafah (Ringan)

Ialah najis yang ringan, seperti air kencing anak laki-laki yang usianya kurang dari dua tahun dan belum makan apa-apa, selain air susu ibunya.

Cara membersihkannya, cukup dengan memercikkan air bersih pada benda yang terkena najis.

Rasulallah saw bersabda: “Barangsiapa yang terkena air kencing anak wanita, harus dicuci. Dan jika terkena air kencing anak laki-laki cukuplah dengan memercikkan air padanya”. (HR. Abu Daud, at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan al-Hakim)

3- Najis Mutawassithah (Sedang)

Cara mensucikan najis mutawasithah (sedang) yaitu dicuci dengan air sampai hilang warna, bau dan rasanya.
Najis mutawassithah terbagi atas dua bagian:

1. Najis ‘Ainiah

Najis ‘Ainiah yaitu najis yang memiliki bentuk atau wujud dan bisa dilihat oleh mata. Ia memiliki warna, rasa dan bau. Kalau terkana najis ini, cara mensucikannya dengan menghilangkan zatnya sampai hilang warna, rasa dan baunya. Semasih najis itu belum hilang salah satu dari zatnya yaitu warna, rasa dan baunya, maka hukum benda itu masih tetap najis. Jika warna dan bau belum juga hilang setelah dicuci karena mendapat kesulitan maka hukum benda itu suci.

2. Najis Hukmiah

Najis Hukmiyah yaitu najis yang tidak memiliki bentuk atau wujud dan tidak bisa dilihat oleh mata. seperti kencing yang sudah kering. Kalau terkana najis ini, cara mensucikannya cukup dengan mengalirkan air pada bekas najis tersebut.

📝 KETERANGAN TAMBAHAN:

1_insang (bagia n dalam mulut) tergolong dhazir, sehingga wajib di sucikan ketika terkena najis (sebeb makan najis, atas gusi berdarah dll)

2.jika mulut mutanajjis kemudian meminom air atau memakan sesuatu maka air atau makanan tersebut ikut najis.

3.jika memakan najis MUGHOLADZOH seperti daging babi atau anjing maka mulut wajib di basuh 7x dan salah satunya di campuri abu.

4_Orang yang memakan najis
MUGHOLADZOH hanya wajib membasuh bagian mulut saja, sedangkan bagian qubul atau dzubur saat istinjak tidak perlu di basuh 7x
Kecuali saat BB yang keluar masih utuh berupa daging babi atau anjing tersebut maka wajib di dibasuh 7x dan di campuri abu salah satu nya.

📚 REFERENSI:

📙Catatan kaki Kitab: attanbihaat 1/31 maktabh syamilah

الذي في التلقين صفحة ١٣: "وأما تطهير داخل الفم فإنه سنة، وهو المضمضة، وصفتها أن يوصل الماء إلى فيه ثم يخضخضه ويمجه".

📙المحلى بالآثار ١ ص ١٥٩ مكتبة الشاملة

ولو كان الماء ينجس بملاقاة النجاسة

الى ان قال...

، ولما تطهر فم أحد من دم أو قيء فيه، لأن الماء إذا دخل في الفم النجس تنجس وهكذا أبدا

📙المجموع ٦/٣١٣ مكتبة الشاملة

قال أصحابنا وداخل الفم والأنف إلى منتهى الغلصمة والخيشوم له حكم الظاهر في بعض الأشياء حتى لو أخرج إليه القئ أو ابتلع منه نخامة أفطر ولو أمسك فيه تمرة ودرهما وغيرهما لم يفطر ما لم ينفصل من التمرة ونحوها شئ

ولو تنجس هذا الموضع وجب غسله ولم تصح الصلاة حتى يغسله وله حكم الباطن في اشياء

📙Hasyiah ar-romli al-kabiir 1 hal 22 maktabah syamilah:

(قوله إذا غسل فمه المتنجس إلخ) ولو أكل لحم كلب نص الشافعي على أنه يغسل فمه سبعا ويعفره وأنه يكفي في قبله ودبره من أجل البول أو الغائط مرة واحدة د.

📙An Najmul wahhaj 1 hal 424 maktabah syamilah

ولو أكل لحم كلب .. نص الشافعي على أنه: يغسل فمه سبعا ويغفره، وأنه يكفي في قبله ودبره – من أجل البول والغائط – مرة واحدة.

📙Asnal Matholib :

.ولو أكل لحم كلب نص الشافعي على أنه يغسل فمه سبعا ويعفره.هامش أسنى المطالب ١/٢٢
Murod:

jk dia makan daging anjing maka dia cukup membasuh mulutnya 7x salah satunya di campur debu

📙الشرقاوي ١/١١٨-١١٩

.ولو تقايأ لحم نحو كلب غير مستحيل وجب عليه تسبيع فمه منه مع التتريب فإن استحال لم يجب ما ذكر اذا خرج منه بعد غسل فمه وتتريبه من الأكل وإلا وجبا فإن خرج من دبره كفاه الإستسجاء من فضلته ولو بالحجر وإن خرج غير مستحيل لأن شأنه ذلك وخرج باللحم العظم فيجب التسبيع بخروجه من الدبر ولو على غير صورته وكذا من الفم ومثل العظم الشعر لأن شأنه عدم الإستحالة ومثل اللحم العظم الرقيق الذي يؤكل معه عادة لأن شأنه الإستحالة.

Murod:
andai saja ada orang makan daging anjing, kmudian dia memuntahkan lg stelah msk ke dlm perut, jk daging tsb blum berubah, mk tetap wajib wajib di basuh 7x, namun jika daging itu sdh berubah maka tdk wajib mbasuh 7x asal mulut sdh di sucikan 7x sbelumnya
(Assyarqowiy)

📘Matan Safinatun Najah:

(فصل) النجاسة ثلاثه : مغلظة ومخففة ومتوسطة . المغلظة : نجاسة الكلب والخنزير وفرع أحدهما . والمخففة : بول الصبي الذي لم يطعم غير اللبن ولم يبلغ الحولين. والمتوسطة : سائر النجاسات.
Fasal:

najis ada 3 : Najis berat , dan najis ringan , dan najis sedang . Dan najis berat yaitu najis anjing dan babi dan anak-anak dari salah satu keduanya .

Dan najis ringan yaitu kencing anak kecil yang tidak makan selain air susu dan belum sampai umurnya 2 tahun .

Dan najis sedang yaitu semua najis .

(فصل ) المغلظة : تطهر بسبع غسلات بعد إزالة عينها ،إحداهن بتراب . والمخففة : تطهر برش الماء عليها مع الغلبة وإزالة عينها .

والمتوسطة تنقسم إلى قسمين: عينية وحكميه . العينية : التي لها لون وريح وطعم فلا بد من إزالة لونها وريحها وطعمها .

Fasal:
Najis Mughollazhoh atau berat suci ia dengan membasuhnya 7 kali sesudah menghilangkan dzatnya salah satunya dengan tanah . Dan najis Mukhoffafah atau ringan suci ia dengan memercikkan air diatasnya serta rata dan sudah hilang dzatnya
Dan najis Mutawassithoh atau najis sedang terbagi kepada 2 bagian : ‘Ainiyyah dan Hukmiyyah . Adapun ‘ainiyyah yaitu sesuatu yg baginya ada warna dan bau dan rasa maka tidak boleh tidak dari menghilangkan warnanya dan baunya dan rasanya . Dan najis hukmiyyah yaitu yg tidak ada warna dan tidak ada bau dan tidak ada rasa maka cukup mengalirkan air diatasnya .

📘Matan Fathul qorib (taqriib)

MACAM-MACAM NAJIS
(فصل) وكل مائع خرج من السبيلين نجس إلا المني وغسل جميع الأبوال والأرواث واجب إلا بول الصبي الذي لم يأكل الطعام فإنه يطهر برش الماء عليه ولا يعفى عن شيء من النجاسات إلا اليسير من الدم وما لا نفس له سائلة إذا وقع في الإناء ومات فيه فإنه لا ينجسه والحيوان كله طاهر إلا الكلب والخنزير وما تولد منهما أو من أحدهما والميتة كلها نجسة إلا السمك والجراد والآدمي ويغسل الإناء من ولوغ الكلب والخنزير سبع مرات إحداهن بالتراب ويغسل من سائر النجاسات مرة تأتي عليه والثلاثة أفضل وإذا تخللت الخمرة بنفسها طهرت وإن خللت بطرح شيء فيها لم تطهر.
Setiap benda cair yang keluar dari dua jalan (anus dan kemaluan) hukumnya najis kecuali spearma. Membasuh kencing dan kotoran (tinja) itu wajib kecuali kencing bayi laki-laki kecil yang belum memakan makan maka cara menyucikannya cukup dengan menyiramkan air. Perkara yang najis tidak dimaafkan kecuali sedikit seperti darah hewan yang tidak mengalir apabila jauh ke dalam bejana (wadah) dan mati maka tidak menajiskan isi bejana. Seluruh binatang itu suci kecuali anjing dan babi dan yang lahir dari keduanya atau salah satunya. Adapun bangkai itu najis kecuali ikan, belalang dan manusia. Bejana yang terkena jilatan anjing dan babi harus dibasuh 7 (tujuh) kali salah satunya dengan tanah. Sedang najis yang lain cukup dibasuh sekali namun 3 kali lebih baik. Apabila khamar (arak) menjadi anggur dengan sendirinya maka ia menjadi suci. Apabila perubahan itu karena memasukkan sesuatu maka tidak suci.

https://diskusihukumfiqh212.blogspot.com

[ والله اعلم بالصواب ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEMAKAI CELAK SAAT PUASA

KESIMPULAN TEAM DHF HUKUM MEMAKAI CELAK MATA SAAT BERPUASA ----------------------------- 📝 PERTANYAAN: assalamu'alaikum Bagaimana ...