Label

Senin, 04 Desember 2017

HUKUM MAKAN SISA DALAM SUATU ACARA

KESIMPULAN TEAM DHF

HUKUM MAKANAN SISA,DALAM SUATU ACARA
------------------------------

pertanyaan:

SISA KONSUMSI TIDAK HABIS
Dalam sebuah instansi atau organisasi merupakan suatu hal yang lazim jika dalam pelaksanaan rapa atau pertemuan yang berkaitan dengan kemaslahatan instansi atau organisasi tersebut terdapat dana yang dialokasikan untuk konsumsi dan transportasi anggota rapat, namun seringkali konsumsi yang berupa nasi atau kue dari uang transportasi yang terlanjur disediakan oleh bendahara ternyata masih banyak tersisa hal itu disebabkan oleh ketidak hadiran sebagian anggota tanpa ada konfirmasi sebelumnya.

Pertanyaan:
A. Dalam perspektif fiqih hak siapa dan bagaimanakah sebenarnya cara  tasorruf kelebihan konsumsi dan transportasi tersebut?
B. Jika kelebihan tersebut harus dikembalikan pada instansi atau organisasi bagaimana cara pengembalian kelebihan konsumsi yang bisa dipastikan akan basi dan tidak mungkin dikembalikan pada pemilik warung?

Jawaban:

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Suatu barang milik organisasi adalah milik bersama

Maka yang punya hak adalah anggota organisasi

Sehingga dalam pentasarrufan nya adalah:
Sebagaimana kesepakatan anggota

Jika anggota sudah membentuk ketua maka berarti, ketua sudah menjadi wakil dari seluruh anggota sehingga kebijakan nya pun sesuai kesepakatan ketua dan hasil rapat anggota.

Terkait pertanyaan:

Makanan yg di khususkan untuk rapat itu adalah hak anggota rapat, jd yg nenjadi pemilik adalah mereka para anggota, artinya mereka boleh menghabiskan, namun jika ada sisa smentara anggota sdh meninggalkan maka sisa tsb di miliki org yg nengambil

فيملكه ٱخذه

Jd siapa sj boleh ngambil,

Bagaimana bagi yg gak hadir?

Yang gak hadir itu bukan anggota, sdangkan makanan di peruntukan bg anggota rapat

Intinya, makanan itu klo memang di sediakan untuk rapat, otomatis yg brhak adalah mereka para anggota dan smua orang yg ikut membantu kesuksesan acara tsb, sdangkan org yg tidak hadir tdk termasuk di dalamya, jd kepemilikan sekarang beralih kpd smua anggota dn smua orang yg ikut membantu kesuksesan acara itu, entah itu panitia atau salah satu dr anggota organisasi, bagi anggota organisasi yg gak hadir ttp tdk berhak.

Soal kelebihan yang tidak mungkin di kembalikan lagi, maka terserah anggota mau di makan atau diberikan untuk org yg lain.

📖 REFERENSI:

Brangkali ibroh ini bs sdikit membantu

التشريع الجنائي في الإسلام الجزء 4 صحـ : 164 مكتبة

الشاملة الإصدار الثاني اْلأُشْيَاءُ الْمَتْرُوْكَةُ هِىَ اْلأُشْيَاءُ الَّتِىْ كَانَتْ مَمْلُوْكَةً لِلْغَيْرِ ثُمَّ تَخَلَّى عَنْهَا مَالِكُهَا كَالْمَلاَبِسِ الْمُسْتَهْلِكَةِ وَبَقَايَا الطَّعَامِ وََكَنَاسَةِ الْمَنَازِلِ وَحُكْمُ اْلأُشْيَاءِ الْمَتْرُوْكَةِ هُوَ حُكْمُ اْلأَشْيَاءِ الْمُبَاحَةِ ِلأَنَّ اْلأَشْيَاءَ الْمَتْرُوْكَةَ تُصْبِحُ بِتَرْكِهَا لاَ مَالِكَ لَهَا وَمِلْكُ الشَّيْءِ لِلْغَيْرِ وَاجِبٌ ِلاعْتِبَارِ السَّرِقَةِ اهـ


تحفة المحتاج في شرح المنهاج – (41 / 6)

فرع يزول ملكه بالإعراض عن نحو كسرة خبز من رشيد ، وعن سنابل الحصادين ، وبرادة الحدادين ، ونحو ذلك مما يعرض عنه عادة فيملكه آخذه ، وينفذ تصرفه فيه أخذا بظاهر أحوال السلف


حاشية الجمل الجزء الرابع صـ 277 دار الفكر

(قوله وله أخذ ما يعلم إلخ) ظاهره رجوع الضمائر للضيف والمضيف له ولا يختص هذا الحكم بهما بل لكل أحد أن يأخذ من مال غيره حاضرا أو غائبا نقدا أو مطعوما أو غيرهما ما يظن رضاه به ولو بقرينة قوية فالمراد بالعلم ما يشمل الظن بدليل مقابلته بالشك وقد يظن الرضا لشخص دون آخر وفي نوع أو وقت أو مكان دون آخر فلكل حكمه ويتقيد التصرف في المأخوذ بما يظن جوازه فيه من مالكه من أكل أو غيره وما نقل عن بعضهم هنا مما يخالف شيئا من ذلك مؤول على هذا أو غير مراد فراجعه وتأمله

🌹Ibaroh pendukung dan penjelasan nya:

Sesuatu barang baik uang atau makanan milik organisasi tdk jauh beda dgn barang wakaf makhsushoh, atau barang musabbal yg di peruntukkan umum atau golongan tertentu,

Sehingga hak milik dan pentasarrufan nya pun adalh
Secara bersama,

Sebagian pendapat ulama mengatakan bahwa jika ada barang yang milik kelompok tertentu maka setiap individu dari golongan tersebut mempunyai hak dan boleh memberikan izin utk memakan nya, atau memanfaatkan nya kpd orang lain.

Namun yg lebih baik adalh dgn cara kesepakatan bersama agar semua individu yang mempunyai hak semua nya ridlo.

🌼بغية المسترشدين 171
مشئلة ش) حكم الشجر النابت فى ارض موقوفة لسكنى المسلمين او المقبرة المسبلة او الموقوفة الاباحة تبعا لها

لكن قال الحناطى الاولى صرف ثمرها لمصالح الوقف
Fokus.
اما الموقوفه على طائفة محصوصة فتحتص بهم، فمن اخذ، منهم شيئا ملكه وان اخذه غيره ضمنه
ويبراء بدفعه لواحد منهم

والاولى  دفعه للحاكم ليصرفه فى مصالحها كحفر، بئر بها وتسويتها

كما لو استوفى شخص منفعة الارض بنحو ذرع وغرس

🏵.إعانة الطالبين ٣/١٨٣

ثمر الشجر النابت بالمقبرة المباحة مباح أى فيجوز لكل أحد الأكل منه وصرفه لمصالحها أولى وثمر المغروس في المسجد ملكه إن غرس له فتصرف لمصالحه وإن غرس ليؤكل أو جهل الحال فمباح أى فثمره مباح لأن الظاهر في صورة الجهل أنه إنما غرس لعموم الناس.ولو نبتت شجرة بمقبرة فثمرتها مباحة للناس تبعا للمقبرة وصرفها إلى مصالح المقبرة أولى من تبقيتها للناس

https://diskusihukumfiqh212.blogspot.com

[ والله اعلم بالصواب ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEMAKAI CELAK SAAT PUASA

KESIMPULAN TEAM DHF HUKUM MEMAKAI CELAK MATA SAAT BERPUASA ----------------------------- 📝 PERTANYAAN: assalamu'alaikum Bagaimana ...