Label

Selasa, 28 November 2017

HUKUM DI PAKSA MURTAD DAN DI PAKSA MEMBUNUH

KESIMPULAN TEAM DHF

HUKUM DI PAKSA MURTAD DAN DI PAKSA MEMBUNUH
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖👉➖➖➖➖➖

#SANDRA
DISKRIPSI  MASALAH
       Ada dua sahabat pergi berlibur ke negri org kafir sebut saja Mat &Dul .
Di tengah perjalan mereka di sekap oleh penjahat lalu di bawa ke suatu tempat ,mereka di ikat dan di introgasi..lalu salah satu penjahat berkata
Penjahat="kalau kalian mau selamat kalian harus berdusta pada agama kalian, sekarang ucapkan bahwa allah tidak ada"
Kemudian meraka menyanggupi dan melakukannya dengan berdalil pada kaidah الضرورة تبيح المحضورة
Lalu penjahat itu mengarahkan pistol ke kepala mat dan memberikan satu pistol lagi pada mat dan di suruh menembak dul. Dan penjahat itu berkata pada si mat..  Penjahat="Cepat tembak teman kamu atau kamu&temanmu akan mati semua"

PERTANYAAN
A.  Apakah yg dilakukan mat&
     dul tatkala di suruh berkata
     Kufur sudah tepat atw bgmn.?
B.  Apkh yg harus dilakun mat
     Apa dia harus menembak dul
     Daripada mati semua..

👉Jawaban TEAM DHF

Waalaikum salam wr wb

Sub A

Tdk menjadi kufur selama dlm hati tetap inkar, dan ttp punya i'tiqod bhw tetap Allah yang AHAD DAN WAJIB DI SEMBAH.

REFERENSI:

الأشباه والنظائر

الضرورة تبيح المحظورات بعدم نقصانهاعنها. وقال ايضا.  فالضرورة بلوغه حدا إن لم يتناول الممنوع هلك او قارب وهذا يبيح تناول الحرام.
Msih sup A

dalam keadaan darurat yang mengancam nyawa tidak dihukumi kafir asal hatinya tetap iman seperti cerita shohabat Ammar bin Yasir yang diabadikan dalam al Qur'an...
إلا من أكره وقلبه مطمئن بالإيمان....!

📖[ Asnaa al-Mathaalib IV/9 ].
ويباح بِهِ تَرْكُ الْفَرِيضَةِ كَالْإِفْطَارِ في رَمَضَانَ على الْقَوْلِ بِإِبْطَالِ الصَّوْمِ بِهِ ويباح بِهِ كَلِمَةُ الْكُفْرِ أَيْ التَّكَلُّمُ بها وَالْقَلْبُ مُطْمَئِنٌّ بِالْإِيمَانِ لِقَوْلِهِ تَعَالَى إلَّا من أُكْرِهَ وَقَلْبُهُ مُطْمَئِنٌّ بِالْإِيمَانِ وَالِامْتِنَاعُ من التَّكَلُّمِ بها أَفْضَلُ وَإِنْ قُتِلَ مُصَابَرَةً وَثَبَاتًا على الدِّينِ كما يُعَرِّضُ النَّفْسَ لِلْقَتْلِ
Diperbolehkan sebab dalam kondisi dipaksa meninggalkan kewajiban seperti berbuka puasa saat Bulan Ramadhan menurut pendapat yang melegalkannya, Dan diperbolehkan juga sebab dalam kondisi dipaksa mengucapkan kalimat yang berakibat kekufuran asalkan hatinya tetap konsisten dengan keimanan berdasarkan firman Allah : “Kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa)” (QS. 16:106). Hanya saja menjaga diri untuk tidak berkata yang demikian lebih utama meskipun ia terbunuh sebagai bentuk kesabaran dan keteguhan pada agama seperti saat jiwa diancam akan dibunuh.

_______________

👉Jawaban Sub B:

tdk di benarkan melakukan tindakan tersebut.

Hal tersebut
Masuk pada qoidah

الضرر لا يزال بالضرر

Sesuatu yg bahaya tdk bisa di hilangkan dgn cara melakukan sswtu yg membayakan pula (baik bahaya pd diri sendiri atau kepada orang lain)

(لإزالة الضرر فلم يجز أن يزال بالضرر)

Contoh 1:

Apabila ada orang jatuh ke kobaran api yang membakar tubuhnya, semntra apai itu tidak bisa di padamkan kecuali dgn air yg membuat nya tenggelam.

Maka tindakan yang lbh di benarkan adalah dgn cara menenangkan nya  utk ttp sabar atas lahapan/kobaran api tersebut.

Contoh 2:

Sama juga dgn org yg jatuh pada benda yg mengakibatkan ter luka , apabila tetap  di atas benda tersebut maka ia akan terbunuh , sdgnkan jika di pindah akan membunuh org lain.

Maka sebagian pendapat tetap memilih tetap di tempatnya.
Sebagian qiel lagi pilih satu pilihan yg sekiranya sama.

Menurut Al imam asy syayuthi tdk ada HUKUM nya (bebas)

📚REFERENSI:
📖الاشتباه والنظائر للسبكى ١ ص ٤٢
ومنها: إذا وقع في نار تحرقه ولم يخلص إلا بماء يغرقه، ورآه أهون عليه من الصبر على لفحات النار فله ذلك على الأصح.

📖الاشتباه والنظائر للسبكى ١ ص ٤٢
ومنها: إذا وقع في نار تحرقه ولم يخلص إلا بماء يغرقه، ورآه أهون عليه من الصبر على لفحات النار فله ذلك على الأصح.

👉Tambahan:

Mat tdk boleh nembak dul, sbb yg boleh membela diri meskipun sampai membunuh adalah bagi orang yg mau mengeniaya, sdangkan si Dul tdk menyakiti dia, andai dia nembak si pencegat, boleh

📖Kifayatul Akhyar Syeh Taqiyuddin al khisni

فصل
وَمن قصد بأذى فِي نَفسه أَو مَاله أَو حريمه فَقتل دفعا عَنهُ فَلَا شَيْء عَلَيْهِ
الي ان قال
وَلَا قصاص عَلَيْهِ وَلَا دِيَة وَلَا كَفَّارَة لقَوْله تَعَالَى {وَلَمَنِ انْتَصَرَ بَعْدَ ظُلْمِهِ فَأُولَئِكَ مَا عَلَيْهِمْ مِنْ سَبِيلٍ} الْآيَة وَلِأَن الصَّائِل ظَالِم والظالم مُعْتَد والمعتدي مُبَاح الْقِتَال ومباح الْقِتَال لَا يجب ضَمَانه وَالله أعلم

Wallahu a'lam bish-shoowwab
diskusihukumfiqh212.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEMAKAI CELAK SAAT PUASA

KESIMPULAN TEAM DHF HUKUM MEMAKAI CELAK MATA SAAT BERPUASA ----------------------------- 📝 PERTANYAAN: assalamu'alaikum Bagaimana ...