HUKUM NAJIS MUKHOFFAFAH ANAK LAKI-LAKI USIA KURANG DUA TAHUN

KESIMPULAN TEAM DHF
HUKUM NAJIS  MUKHOFFAFAH ANAK LAKI_LAKI USIA KURANG DUA TAHUN
_____________________
Pertanyaan:
Assalamu'alaikum ustd ustdeh..
Mau nanyak najis mukhoffafa kan najisnya anak kecil yang belum berumur 2 thn yg tidak makan slain AS ibunya..
Gmanakah hukumnya jika si anak tersebut umurnya yang mau mencapai 2 thun kurang dua hari apakah masih dinamakan najis mukhaffafa
Mohon ibarohnya dan kitab halamannya...
Syukron

Jawaban:
Waalaikum salam wr wb

Terlebih dahulu kami jelaskan.

Najis ada 3.
👉najis mugholadzoh (najis berat)
Sprti najis anjing dan babi serta yg lahir dari salah satu kedua nya.

Cara mensucikan nya adalh 7x siraman yg salah satunya di campur abu.

👉najis Mutawashothoh (najs sedang)
Selain najis anjing dan babi serta kencing anak laki2 yg blm berusia 2.tahun di sebut najis mutawasithoh.

Seprti kencing org dewasa,darah,kotoran hewan dan lain2.

👉najis mukhoffafah (najis ringan)

Najis mukhoffafah adalh kencing anak laki2 yg kurang dari umur dua tahun dan tidak memakan selain ASI.
atau memakan obat krn sakit maka tdk merusak ke mukhoffafaan najis tersbut.

Krn yg di maksud tdk.memakan sesuatu selain ASI adalh menkonsumsi makanan atas tujuan kekuatan fisik/pertumbuhan fisik.

🖒syart najis mukhoffafah  usia tdk mencapai dua tahun secara pasti,baik itu kurang dr dua hari atau 1 hari. Dan hitungan tahun tersebut melalui hitungan qomariyah/hijriyah bukan masehi.

🖒kecing anak2 lelaki tersebut tdk bercampur dgn benda lnajis lain nya.

Cara mensucikan NAJIS MUKHOFFAFAH dengan cara menyiram kan air ke najis tersebut dgn melebihi kadar dari air kencing tersebut.
Tdk di saratkan air tersebut hingga mengalir saat menyiram nya.
Berbeda dgn najis mutawasitoh.

Krn memang najis mukhoffafah najis ringan.
____________
🖎KESIMPULAN NYA TERKAIT PERTANYAAN:

Jika Umur Anak tersebut benar-benar belum sempurna 2 Tahun,  dan ia tidak mengkonsumsi selain air susu ibunya, atau pernah mengkonsumsi selain ASI namun untuk  berobat,   maka Air  seni/kencing dari anak tersebut tetap di sebut sebagai najis mukhoffafah. 

Nb. 
Adapun Jumlah sempurnanya umur setahun atau dua tahun disini,  harus berdasarkan kalender Hijriyyah Qomariyyah atau Kalender Islam.
kalender yang digunakan oleh umat Islam, termasuk dalam menentukan tanggal atau bulan yang berkaitan dengan ibadah, atau hari-hari penting lainnya. Kalender ini dinamakan Kalender Hijriyah, karena pada tahun pertama kalender ini adalah tahun di mana terjadi peristiwa Hijrah-nya Nabi Muhammad saw dari Makkah ke Madinah, yakni pada tahun 622 M. Di beberapa negara yang berpenduduk mayoritas Islam, Kalender Hijriyah juga digunakan sebagai sistem penanggalan sehari-hari. Kalender Islam menggunakan peredaran bulan sebagai acuannya, berbeda dengan kalender biasa (kalender Masehi) yang menggunakan peredaran Matahari.
Penentuan dimulainya sebuah hari dan tanggal pada Kalender Hijriyah berbeda dengan Kalender Masehi. Pada sistem Kalender Masehi, sebuah hari dan tanggal dimulai pada pukul 00.00 dini hari waktu setempat. Namun pada sistem Kalender Hijriah, sebuah hari dan tanggal dimulai ketika terbenamnya matahari di tempat tersebut.

Kalender Hijriyah dibangun berdasarkan rata-rata siklus sinodik bulan kalender lunar (qomariyah), memiliki 12 bulan dalam setahun. Dengan menggunakan siklus sinodik bulan, bilangan hari dalam satu tahunnya adalah
(12 x 29,53059 hari
= 354,36708 hari).
Hal inilah yang menjelaskan 1 tahun Kalender Hijriah lebih pendek sekitar 11 hari dibanding dengan 1 tahun Kalender Masehi.

Faktanya, siklus sinodik bulan bervariasi. Jumlah hari dalam satu bulan dalam Kalender Hijriah bergantung pada posisi bulan, bumi dan matahari. Usia bulan yang mencapai 30 hari bersesuaian dengan terjadinya bulan baru (new moon) di titik apooge, yaitu jarak terjauh antara bulan dan bumi, dan pada saat yang bersamaan, bumi berada pada jarak terdekatnya dengan matahari (perihelion). Sementara itu, satu bulan yang berlangsung 29 hari bertepatan dengan saat terjadinya bulan baru di perige (jarak terdekat bulan dengan bumi) dengan bumi berada di titik terjauhnya dari Matahari (aphelion). Dari sini terlihat bahwa usia bulan tidak tetap melainkan berubah-ubah (29 - 30 hari) sesuai dengan kedudukan ketiga benda langit tersebut (Bulan, Bumi dan Matahari). Penentuan awal bulan (new moon) ditandai dengan munculnya penampakan (visibilitas) Bulan Sabit pertama kali (hilal) setelah bulan baru (konjungsi atau ijtimak). Pada fase ini, Bulan terbenam sesaat setelah terbenamnya Matahari, sehingga posisi hilal berada di ufuk barat. Jika hilal tidak dapat terlihat pada hari ke-29, maka jumlah hari pada bulan tersebut dibulatkan menjadi 30 hari. Tidak ada aturan khusus bulan-bulan mana saja yang memiliki 29 hari, dan mana yang memiliki 30 hari. Semuanya tergantung pada penampakan hilal.

Refrensi:
Klo msh kurang 2 hr, berarti kan blum sempurna 2 th.
.
(فصل) النجاسة ثلاثه: مغلظة ومخففة ومتوسطة. المغلظة: نجاسة الكلب والخنزير وفرع أحدهما. والمخففة: بول الصبي الذي لم يطعم غير اللبن ولم يبلغ الحولين. والمتوسطة: سائر النجاسات.

Dlm ta'bir ini tdk ada sbutan kurang 2 hr, yg penting klo blum sempurna 2 th dn tidk makan selain ASI maka ttp di namakan najis mokhoffaf.

______

نهاية الزين شرح قرة العين لمهمات الدين

فالمخففة ﺑَﻮْﻝ اﻟﺼَّﺒِﻲ اﻟَّﺬِﻱ ﻟﻢ ﻳﺒﻠﻎ اﻟْﺤَﻮْﻟَﻴْﻦِ ﻭَﻟﻢ ﻳَﺄْﻛُﻞ ﻏﻴﺮ اﻟﻠَّﺒﻦ ﻋﻠﻰ ﺟِﻬَﺔ اﻟﺘﻐﺬﻱ ﺑِﺄَﻥ ﻟﻢ ﻳَﺄْﻛُﻞ ﻏﻴﺮ اﻟﻠَّﺒﻦ ﺃﺻﻼ ﺃَﻭ ﺃﻛﻞ ﻏﻴﺮ اﻟﻠَّﺒﻦ ﻋﻠﻰ ﻭَﺟﻪ اﻟﺘَّﺪَاﻭِﻱ ﻣﺜﻼ ﻓَﻬَﺬَا اﻟْﻘﺴﻢ ﻳﻄﻬﺮ ﻣﺼﺎﺑﻪ ﺑﺮﺵ اﻟﻤَﺎء ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺑِﺄَﻥ ﻳﻐﻤﺮ ﺑِﺎﻟْﻤَﺎءِ ﺑِﻐَﻴْﺮ ﺳﻴﻼﻥ ﺑِﺸَﺮْﻃَﻴْﻦِ ﺯَﻭَاﻝ ﻋﻴﻦ اﻟﻨَّﺠَﺎﺳَﺔ ﻗﺒﻞ ﺭﺷﻪ ﺑِﺤَﻴْﺚُ ﻻَ ﻳﺒْﻘﻰ ﻓِﻴﻪِ ﺭُﻃُﻮﺑَﺔ ﺗﻨﻔﺼﻞ ﻭَﺃَﻥ ﻻَ ﻳﺨْﺘَﻠﻂ اﻟْﺒَﻮْﻝ ﺑِﻐَﻴْﺮِﻩِ ﻭَﺇِﻻَّ ﺗﻌﻴﻦ اﻟْﻐﺴْﻞ
________

إعانة الطالبين حاشية فتح المعين شرح قرة العين بمهمات الدين

(ﻗﻮﻟﻪ: ﻟﻢ ﻳﺒﻠﻎ ﺣﻮﻟﻴﻦ) اﻟﺠﻤﻠﺔ ﺻﻔﺔ ﻟﺮﺿﻴﻊ: ﺃﻱ ﺭﺿﻴﻊ ﻣﻮﺻﻮﻑ ﺑﻜﻮﻧﻪ ﻟﻢ ﻳﺒﻠﻎ ﻋﻤﺮﻩ ﺣﻮﻟﻴﻦ، ﺃﻱ ﺑﺎﻷﻫﻠﺔ ﺇﻥ ﻭﻗﻊ اﻧﻔﺼﺎﻝ اﻟﺮﺿﻴﻊ ﺃﻭﻝ اﻟﺸﻬﺮ اﻷﻭﻝ، ﻓﺈﻥ اﻧﻜﺴﺮ اﻟﺸﻬﺮ ﺑﺄﻥ ﻭﻗﻊ اﻧﻔﺼﺎﻟﻪ ﻓﻲ ﺃﺛﻨﺎﺋﻪ ﺗﻤﻢ اﻟﻌﺪﺩ ﻣﻦ اﻟﺨﺎﻣﺲ ﻭاﻟﻌﺸﺮﻳﻦ ﺷﻬﺮا ﺛﻼﺛﻴﻦ ﻳﻮﻣﺎ.
إلى أن قال (ﻗﻮﻟﻪ: ﻳﻘﻴﻨﺎ) ﻗﻴﺪ ﻓﻲ اﻧﺘﻔﺎء ﺑﻠﻮﻏﻪ اﻟﺤﻮﻟﻴﻦ، ﺃﻱ ﻳﻌﺘﺒﺮ اﻧﺘﻔﺎء ﺑﻠﻮﻏﻪ اﻟﺤﻮﻟﻴﻦ ﻳﻘﻴﻨﺎ. ﻓﻠﻮ ﺷﻚ ﻫﻞ ﺑﻠﻐﻬﻤﺎ ﺃﻡ ﻻ؟
ﻟﻢ ﻳﺆﺛﺮ اﻟﺮﺿﺎﻉ ﺣﻴﻨﺌﺬ ﻟﻠﺸﻚ ﻓﻲ ﺳﺒﺐ اﻟﺘﺤﺮﻳﻢ

________

إعانة الطالبين حاشية فتح المعين

اﻟﻤﺨﻔﻔﺔ، ﻭﻫﻲ ﺑﻮﻝ اﻟﺼﺒﻲ اﻟﺬﻱ ﻟﻢ ﻳﺘﻨﺎﻭﻝ ﻗﺒﻞ ﻣﻀﻲ ﺣﻮﻟﻴﻦ ﻏﻴﺮ ﻟﺒﻦ ﻟﻠﺘﻐﺬﻱ ﻭﺑﻴﺎﻧﻬﺎ ﺃﻧﻪ ﻳﻜﻔﻲ ﻓﻲ ﻏﺴﻠﻪ اﻟﻨﻀﺢ، ﺑﺄﻥ ﻳﺮﺵ ﻋﻠﻴﻪ ﻣﺎء ﻳﻌﻤﻪ ﻭﻳﻐﻠﺒﻪ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺳﻴﻼﻥ، ﻭﺫﻟﻚ ﻟﺨﺒﺮ اﻟﺸﻴﺨﻴﻦ ﻋﻦ ﺃﻡ ﻗﻴﺲ: ﺃﻧﻬﺎ ﺟﺎءﺕ ﺑﺎﺑﻦ ﻟﻬﺎ ﺻﻐﻴﺮ ﻟﻢ ﻳﺄﻛﻞ اﻟﻄﻌﺎﻡ ﻓﺄﺟﻠﺴﻪ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ - ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻓﻲ ﺣﺠﺮﻩ ﻓﺒﺎﻝ ﻋﻠﻴﻪ ﻓﺪﻋﺎ ﺑﻤﺎء ﻓﻨﻀﺤﻪ ﻭﻟﻢ ﻳﻐﺴﻠﻪ.

__________

غاية البيان شرح ابن رسلان

ﺛﻢَّ ﺫﻛﺮ اﻟﻨَّﺠَﺎﺳَﺔ اﻟﻤﺨﻔﻔﺔ ﻓَﻘَﺎﻝَ (ﻭَﺑَﻮْﻝ ﻃِﻔْﻞ) ﺫﻛﺮ (ﻏﻴﺮ ﺩﺭ) ﺑِﺎﻟْﻤُﻬْﻤَﻠَﺔِ ﺃﻯ ﻟﺒﻦ (ﻣَﺎ ﺃﻛﻞ) ﻣَﺎ ﺫﻛﺮ ﻋﻠﻰ ﻭَﺟﻪ اﻟﺘﻐﺬﻯ ﻭَﺇِﻥ ﻛَﺎﻥَ اﻟﻠَّﺒﻦ اﻟْﻤَﺄْﻛُﻮﻝ ﻧﺠﺴﺎ (ﻳَﻜْﻔِﻴﻪِ ﺭﺵ) اﻟﻤَﺎء ﻭَﺇِﻥ ﻟﻢ ﻳﺴﻞ (ﺇِﻥ ﻳﺼﺐ ﻛﻞ اﻟْﻤﺤﻞ) ﺑِﺄَﻥ ﻳﻌﻤﻪ ﻭﻳﻐﻤﺮﻩ ﺑِﺨِﻼَﻑ اﻷُْﻧْﺜَﻰ ﻭَاﻟْﺨُﻨْﺜَﻰ ﻻَ ﺑُﺪ ﻓِﻲ ﺑﻮﻟﻬﻤﺎ ﻣﻦ اﻟْﻐﺴْﻞ ﻋﻠﻰ اﻷَﺻْﻞ

__________

Kifayatual akhyar 1 hal 68 maktabah syamilah

وَقَول الشَّيْخ لم يَأْكُل الطَّعَام أَي مَا لم يطعم مَا يسْتَقلّ بِهِ كالخبز وَنَحْوه قَالَه ابْن الرّفْعَة وَقَالَ النَّوَوِيّ فِي شرح مُسلم النَّضْح إِنَّمَا يَجْزِي مَا دَامَ الصَّبِي يقْتَصر على الرَّضَاع وَأما إِذا أكل الطَّعَام على جِهَة التغذية فَإِنَّهُ يجب الْغسْل بِلَا خلاف وَالله أعلم قَالَ

________

Al iqna' 1 hal 90 maktabhs syamlh

القَوْل فِي النَّجَاسَة المخففة وإزالتها ثمَّ شرع فِي حكم النَّجَاسَة المخففة فَقَالَ (إِلَّا بَوْل الصَّبِي الَّذِي يَأْكُل الطَّعَام) أَي للتغذي قبل مُضِيّ حَوْلَيْنِ (فَإِنَّهُ يطهر برش المَاء عَلَيْهِ) بِأَن يرش عَلَيْهِ مَا يعمه ويغمره بِلَا سيلان بِخِلَاف الصبية وَالْخُنْثَى لَا بُد فِي بولهما من الْغسْل على الأَصْل ويتحقق بالسيلان وَذَلِكَ لخَبر الشَّيْخَيْنِ عَن أم قيس أَنَّهَا جَاءَت بِابْن لَهَا صَغِير لم يَأْكُل الطَّعَام فأجلسه رَسُول الله صلى الله عَلَيْهِ وَسلم فِي حجره فَبَال عَلَيْهِ فَدَعَا بِمَاء فنضحه وَلم يغسلهُ
وَلخَبَر التِّرْمِذِيّ وَحسنه يغسل من بَوْل الْجَارِيَة ويرش من بَوْل الْغُلَام
وَفرق بَينهمَا بِأَن الائتلاف بِحمْل الصَّبِي يكثر فَخفف فِي بَوْله وَأَن بَوْله أرق من بولها فَلَا يلصق بِالْمحل كلصوق بولها بِهِ وَألْحق بهَا الْخُنْثَى وَخرج بِقَيْد التغذي تحنيكه بِنَحْوِ تمر وتناوله نَحْو سفوف لإِصْلَاح فَلَا يمنعان النَّضْح كَمَا فِي الْمَجْمُوع وبقبل مُضِيّ حَوْلَيْنِ مَا بعدهمَا إِذْ الرَّضَاع حِينَئِذٍ كالطعام كَمَا نقل عَن النَّص وَلَا بُد فِي النَّضْح من إِزَالَة أَوْصَافه كَبَقِيَّة النَّجَاسَات وَإِنَّمَا سكتوا عَن ذَلِك لِأَن الْغَالِب سهولة زَوَالهَا خلافًا للزركشي من أَن بَقَاء اللَّوْن وَالرِّيح لَا يضر

والله سبحانه وتعالى أعلم